Subnetting

Subnetting - Hallo sahabat News Technology, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Subnetting, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Jaringan Komputer, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Subnetting
link : Subnetting

Baca juga


Subnetting


Walaupun kuliah Subneting aku dapet :A: m##L taon depan tapi gpp.. Sharing tetep jalan teruzzz..
Kali ini saya akan sharing sedikit ilmu jaringan yang mungkin mubadzir jika tidak di postkan.


Protokol Internet

TCP/IP adalah tumpukan protokol yang sangat banyak digunakan di Internet global. Akronim TCP/IP mempunyai arti Transmission Control Protocol (TCP) dan Protokol Internet (IP), tetapi sebetulnya merujuk pada keluarga protokol komunikasi terkait. TCP/IP juga dianggap sebagai sekumpulan protokol Internet, dan beroperasi pada lapisan ke tiga dan ke empat pada model TCP/IP.

Pada diskusi ini, kami akan memfokuskan pada protokol IP versi empat (IPv4) yang sekarang ini merupakan protokol yang paling banyak digunakan di Internet.


Pengalamatan IP

Di jaringan IPv4, alamat IP mengunakan nomor sebanyak 32 bit, biasanya ditulis sebagai nomor empat 8-bit di ungkapkan dalam bentuk desimal dan terpisah oleh titik. Contoh alamat IP adalah 10.0.17.1, 192.168.1.1, atau 172.16.5.23. Jika anda memerinci setiap alamat IP mungkin, alamat IP akan mencakup dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Ini menghasilkan jumlah total sebanyak lebih dari empat milyar alamat IP yang mungkin (255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625); walaupun banyak dari alamat tersebut di reserved untuk maksud khusus dan tidak digunakan pada mesin / komputer. Masing-masing alamat IP dapat digunakan sebagai penunjuk yang unik untuk membedakan satu mesin dengan mesin lain di jaringan.

Jaringan yang saling tersambung harus menyetujui rencana pengalamatan IP. Alamat IP harus unik dan tidak digunakan di komputer lain di Internet; jika tidak, router tidak akan tahu bagaimana cara terbaik untuk mengarahkan paket ke mereka. Alamat IP dialokasikan oleh pusat autoritas penomoran yang menyediakan metode penomoran yang konsisten dan masuk akal. Hal ini untuk menjamin tidak ada duplikasi alamat yang digunakan pada jaringan berbeda. Authoritas penomoran akan mengalokasikan sebuah blok alamat berurut dalam jumlah besar kepada pemegang authoritas yang lebih kecil, yang pada gilirannya mengalokasikan blok berurutan yang lebih kecil dalam blok-nya pada yang authoritas lainnya, atau kepada pelanggan mereka. Kelompok-kelompok alamat ini dianggap sub-jaringan, atau biasa di singkat subnet. Subnet besar dapat dibagi lagi menjadi subnet yang lebih kecil. Sekelompok alamat yang saling terkait biasanya di rujuk sebagai ruang / wilayah alamat (address space).

Tanpa alamat IP yang unik, routing global yang tidak ambigu adalah. Jika komputer meminta halaman Web dari 10.1.1.2, akan mencapai server yang mana?



Subnet

Dengan memakai masker subnet / subnet mask (juga disebut masker jaringan, atau netmask) ke sebuah alamat IP, anda secara logis dapat mendefinisikan sebuah mesin atau jaringan tempat mesin tersebut berada. Secara tradisional, masker subnet diungkapkan menggunakan bentuk titik desimal, seperti alamat IP. Misalnya, 255.255.255.0 adalah sebuah netmask yang sering digunakan. Anda akan menemukan notasi ini dipakai waktu mengkonfigurasi antar muka jaringan, membuat rute, dll. Akan tetapi, masker subnet lebih ringkas diungkapkan menggunakan notasi CIDR, yang dengan sederhana memerinci jumlah bit di masker setelah tanda slash (/). Dengan demikian, 255.255.255.0 dapat di sederhanakan sebagai /24. CIDR adalah kependekan dari Classless Inter-Domain Routing, dan di definisikan di RFC151812.

Masker subnet menentukan ukuran sebuah jaringan. Menggunakan /24 netmask, 8 bit digunakan untuk mengalamati mesin (32 bit total - 24 bit netmask = 8 bit untuk mesin). Hal ini menghasilkan 256 alamat mesin yang mungkin (2^8 = 256). Berdasarkan kesepakatan, nilai pertama diambil sebagai alamat jaringan / network address (.0 atau 00000000), dan nilai terakhir di ambil sebagai alamat broadcast / broadcast address (,255 atau 11111111). Hal ini menyisakan 254 alamat yang dapat dibagi untuk mesin di jaringan ini..
Masker subnet beroperasi dengan melakukan operasi logik AND sampai jumlah sebanyak 32 bit nomor IP. Di bilangan biner notasi, bit "1" di mask menunjukkan bagian alamat jaringan, dan bit "0" menunjukkan bagian alamat mesin. Logik AND dilakukan dengan membandingkan dua bit. Hasil "1" diperoleh jika kedua bit yang dibandingkan ialah “1”. Jika tidak maka hasilnya adalah “0”. Berikut adalah semua hasil yang mungkin dari pembandingan AND antara dua bit.

Untuk mengerti bagaimana netmask digunakan ke alamat IP, kita lebih baik terlebih dulu mengubah setiap angka ke biner. Netmask 255.255.255.0 di biner berisi dua puluh empat "1" bit:

255 255 255 0
11111111.11111111.11111111.00000000

Saat netmask tersebut digabungkan dengan alamat IP 10.10.10.10, kami bisa melakukan operasi logik AND pada masing-masing bit untuk menentukan alamat jaringan.

10.10.10.10 : 00001010.00001010.00001010.00001010
255.255.255.0 : 11111111 .11111111 .11111111 .00000000
--------------------------------------------------------------
10.10.10.0 : 00001010.00001010.00001010.00000000

Hal ini menghasilkan jaringan 10.10.10.0/24. Jaringan ini terdiri atas mesin 10.10.10.1 sampai 10.10.10.254, dengan 10.10.10.0 sebagai alamat jaringan dan 10.10.10.255 sebagai alamat broadcast.

Masker subnet tidak terbatas hanya ke seluruh octets. Seseorang bisa menetapkan masker submask seperti 255.254.0.0 (atau /15 CIDR). Ini adalah blok alamat yang besar, berisi 131.072 alamat, dari 10.0.0.0 hingga 10.1.255.255. Bisa lebih jauh dibagi lagi, misalnya menjadi 512 subnet sebanyak 256 alamat masing-masing. Yang pertama akan menjadi 10.0.0.0-10.0.0.255, lalu 10.0.1.0-10.0.1,255, dan seterusnya hingga 10.1.255.0- 10.1.255.255. Sebagai alternatif, bisa juga di bagi dalam 2 blok dengan 65.536 alamat, atau 8192 blok dengan 16 alamat, atau berbagai cara lainnya. Bisa juga di bagi dalam campuran ukuran blok yang berbeda, sepanjang tidak ada yang tumpang-tindih, dan masing-masing berlaku subnet yang ukurannya adalah pangkat dua.

Walau banyak netmask yang mungkin, netmask yang biasa digunakan adalah:

Dengan setiap penurunan di nilai CIDR maka jumlah alamat IP menjadi dobel. Ingat bahwa bahwa ada dua alamat IP dalam masing-masing jaringan yang gunakan untuk alamat network dan broadcast, dan tidak dapat digunakan untuk alamat mesin.

Ada tiga netmask yang mempunyai nama istimewa. Jaringan /8 (dengan netmask 255.0.0.0) mendefinisikan jaringan kelas A. /16 (255.255.0.0) adalah Kelas B, dan /24 (255.255.255.0) di sebut Kelas C. Nama ini telah digunakan jauh sebelum ada notasi CIDR, tetapi masih sering digunakan karena alasan sejarah saja.

Sumber (id network)
editing (masmadu)




Demikianlah Artikel Subnetting

Sekianlah artikel Subnetting kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Subnetting dengan alamat link http://demidumy.blogspot.com/2010/09/subneting.html

0 Response to Subnetting

Post a Comment